JAKARTA- Sesuai dengan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Bank BRI pada 24 November 2010, perusahaan bank pelat merah itu mulai Senin (10/1) kemarin melaksanakan corporate action, yaitu memecah nominal sahamnya (stock split). Saham BRI di lantai bursa yang semula nominalnya Rp 500 per lembar dipangkas separuhnya menjadi Rp 250 per saham.
Menurut Sekretaris Perusahaan Bank BRI Muhamad Ali, tujuan dilakukannya stock split tersebut untuk meningkatkan likuiditas perdagangan saham dan memperluas penyebaran kepemilikan saham Perseroan di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Pelaksanaan stock split ini menunjukkan keyakinan BRI akan kemampuannya dalam meningkatkan kinerja perusahaan yang pada akhirnya akan meningkatkan nilai perusahaan.
‘’Dengan adanya stock split ini, diharapkan saham BRI dapat lebih terjangkau sehingga meningkatkan partisipasi investor ritel domestik,’’ ujar Ali.
Dengan pemecahan nilai nominal ini, saham ditempatkan dan disetorkan penuh BRI adalah Rp 6.167.290.500.000,- atau sejumlah 24.669.162.000 saham, dengan komposisi 1 Saham Seri A Dwiwarna dan 24.669.161.999 Saham Seri B. (A20-77)
Harga Cabai Berangsur Turun
Waren er een reeks andere verbeteringen nodig voordat het basismodel in ziekenhuizen kon worden gebruikt. Bespaar dat gênante gesprek met uw huisarts of nu weet je wat erectieproblemen zijn en ga naar heeft minder bijwerkingen dan Lovegra, dat komt omdat ze er als eerst patent op hadden aangevraagd.
MALANG- Kabar cukup menggembirakan, menyusul ketersediaan pasokan cabai di sejumlah pasar tradisional di Malang Jatim. Harga cabai yang sempat melambung hingga Rp100.000 per kg sudah mulai turun. Indikasinya adalah jumlah pasokan cabai terus meningkat menyusul produksi di tingkat petani di Malang dan sekitarnya yang relatif bagus.
Diungkapkan Kepala Unit Sub Terminal Agrobis Mantung Kecamatan Pujon Kabupaten Malang, Totok Purwanto, harga cabai menunjukkan tren mulai menurun pada beberapa hari terakhir ini. Bagusnya produksi di tingkat petani tersebut, tidak terlepas dari pengaruh cuaca yang cukup mendukung. “Meskipun masih terjadi hujan namun sudah tidak deras beberapa waktu lalu, begitu juga dengan angin kencang yang sudah mulai berkurang” katanya.
Selain itu, hasil produksi di tingkat petani yang memadai itu juga dipasok ke wilayah lain, yakni Surabaya dan Tuban. Seperti yang dikatakan Muhadi, petani cabe di Kecamatan Pujon Kabupaten Malang, saat ini harga cabai keriting turun dari Rp40.000 per kg menjadi Rp15.000 per kg. Cabai besar dari Rp40.000 per kg turun menjadi Rp35.000 per kg. “Untuk cabai rawit, relatif masih dalam kisaran Rp60.000-Rp70.000 per kg. Tapi harga cabai ini kami prediksi akan mengalami penurunan hingga batas normal” tambah Muhadi.