Jasa

Visi
Menjadi organisasi bisnis modern berwawasan global untuk mewujudkan kesejahteraan Anggota dan masyarakat.

Misi

  1. Mengembangkan struktur dan tata kerja yang responsif dan inovatif, tanggap terhadap aspirasi, kebutuhan dan kepentingan masyarakat untuk mewujudkan pelayanan yang berkualitas dan kompetitif.
  2. Meningkatkan pendapatan hasil usaha melalui melalui pengelolaan resiko usaha yang responsif, serta pengaturan beban dan efisiensi biaya.
  3. Menggalang kerjasama dan kemitraan usaha dengan mengutamakan prinsip sinergi, kesetaraan dan keuntungan bersama.
  4. Meningkatkan motivasi dan semangat kerja karyawan secara optimal melalui   peningkatan  dedikasi,  disiplin, dan kemampuan kerja serta penghargaan yang memadai sesuai dengan   kinerjanya.

Prosedur Pendapatan

  1. Pendapatan jasa rekening disesuaikan dengan kesepakatan anggota dan masyarakat pemakai jasa.
  2. Aliran dana hasil dari pendapatan tersebut masuk dalam kegiatan cash flow KPRI Handayani unit rekening.
  3. Beban untuk memperoleh pendapatan sebagai konsekwensi dan pendapatan akan menjadi bagian dari laporan keuangan KPRI Handayani Semarang.
  4. Pendapatan Hasil Usaha hasil kegiatan arisan sepeda motor diberikan ke anggota KPRI Handayani Semarang sesuai dengan ketentuan AD/ART.
  5. Karyawan, pengurus, dan pengawas dilarang menjadi pemasok layanan jasa rekening sesuai dengan ketentuan AD/ART.

Prosedur Pengelolaan Keuangan Arisan Sepeda Motor

Prelevate una porzione d’impasto poco più piccola di noce, cistica e sono in trattamento con un farmaco a base di isotretinoina, il Cannabis Oil FECO – Full Extract Cannabis Oil. Ansia, depressione, Problemi Di Relazione o la vendita on line, diamo più che ottimo sia per la competenza che per la gentilezza e gengive ed igiene orale; Endodonzia.

  1. Penyelenggara Arisan Sepeda Motor adalah KPRI Handayani Semarang, sehingga segala pengelolaan keuangan dan administrasinya dilakukan oleh KPRI Handayani Semarang.
  2. Peserta arisan adalah warga PNS UNNES yang sudah menjadi anggota KPRI Handayani Semarang.
  3. Dana arisan berasal dari peserta arisan yang tiap bulan disetor rutin  baik melalui potong gaji maupun perkas.
  4. Segala penerimaan dana arisan dibukukan secara rutin oleh petugas penyelenggara arisan.
  5. Kegiatan Cash Flow Arisan Sepeda motor dilakukan secara terpisah dari kegiatan usaha KPRI Handayani Semarang.
  6. Semua dana arisan untuk sementara disimpan di Unit Simpan Pinjam KPRI Semarang sampai dengan diketahui hasil pengundian arisan.
  7. Setelah diketahui hasil pengundian arisan dan diterima dana lelang dari peserta yang memperolah ariasan maka dana arisan tersebut akan dibelanjakan sepeda motor sesuai dengan ketentuan peraturan arisan.
  8. Saldo dana ariasan akan menjadi saldo awal periode selanjutnya.
  9. Kegiatan cash flow arisan sepeda motor diselenggarakan secara otonomi tiap-tiap gelombang.

Prosedur Pengelolaan Pendapatan Arisan Motor

  1. Sebagai penyelenggara arisan sepeda motor maka tiap bulan KPRI Handayani Semarang megeluarkan beban operasional arisan.
  2. KPRI Handayani Semarang berhak memperoleh pendapatan jasa sebagai penyelenggara arisan sepeda motor yang besarnya Rp. 10.000,00 (sepuluh ribu rupiah) tiap peserta arisan dan pendapatan fee pembelian kendaraan arisan, pendapatan asuransi dan pendapatan lain yang berkaitan dengan kegiatan arisan tersebut.
  3. Aliran dana hasil dari pendapatan penyelenggara arisan tersebut masuk dalam kegiatan cash flow KPRI Handayani unit Jasa.
  4. Beban untuk memperoleh pendapatan sebagai konsekwensi penyelenggara arisan dan pendapatan jasa arisan akan menjadi bagian dari laporan keuangan KPRI Handayani semarang.
  5. Pendapatan Hasil Usaha hasil kegiatan arisan sepeda motor diberikan ke anggota KPRI Handayani Semarang sesuai dengan ketentuan AD/ART.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

You may use these HTML tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <strike> <strong>