Pontianak – Kementerian Koperasi dan UKM RI menetapkan dua komoditas unggulan Provinsi Kalimantan Barat di program “one village one product” yakni lidah buaya Kota Pontianak dan tenun ikat Sin-tang. “Ini upaya membangun kesinambungan aktivitas melalui perluasan akses pasar yang dihasilkan masing-masing daerah,” kata Wakil Gubernur Kalbar, Christiandy Sanjaya saat Nusantara Expo Tahun 2012 di Pontianak, Rabu.
Menurut dia, program tersebut dapat terkait dengan berbagai bidang usaha yang sejenis dalam aktivitas masyarakat atau petani setempat yang ditunjang dengan sumber daya alam yang memadai.
Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kalbar, Hazairin mengatakan, Pontianak memiliki berbagai keunggulan komparatif dalam mengembangkan lidah buaya. “Lidah buaya bisa tumbuh setiap saat di Kota Pontianak. Sedangkan di negara lain seperti Amerika Serikat dan China, lidah buaya tidak dapat tumbuh setiap saat,” ujar dia.
Ia menambahkan, semakin dekat dengan garis khatulistiwa, maka lidah buaya akan semakin baik untuk tumbuh dan berkembang. “Setiap dua minggu sekali, petani lidah buaya dapat panen. Hasilnya pun besar-besar? kata Hazairin.
Bahkan, lanjut dia, lidah buaya dapat diolah menjadi 60 produk olahan turunan sehingga nilai jualnya semakin tinggi. Ia mengakui, ada sejumlah kendala dalam mengembangkan industri lidah buaya. Diantaranya di sektor hilir dan pemasaran agar tidak terpaku di satu sisi saja. “Disini peran pemerintah. Diantaranya melalui pameran tingkat nasional maupun regional,” kata Hazairin.
Sementara itu, Bupati Sintang Milton Crosby mengatakan, tenun ikat Sintang mempunyai sejumlah keistimewaan. “Tenun ikat Sintang ini, baru jadi kalau sudah melewati 22 tahapan,” kata Milton Crosby.
Selain itu, setiap motif yang dihasilkan mempunyai cerita tersendiri misalnya tentang lingkungan, binatang, atau hal-hal yang berbau sakral. “Khusus yang sakral ini, minimal usia untuk penenunnya harus 40 tahun,” ungkap Milton Crosby.
Bahari yang digunakan di tenun ikat Sintang juga berasal dari alam sekitar yang alami misalnya kunyit, akar mengkudu, dan daun kerbang. “Tenun ikat Sintang ini juga satu-satunya tenun ikat asal Indonesia yang ada di Museum Troppen, Amsterdam, Belanda,” kata di a.* rtn
Il miglioramento della resistenza dell’organismo diventa costante nel tempo e commercializzazione dei farmaci generici e su Kamagra , il prezzo è indicato sulla nostra risorsa o che si e’ svolta oggi a Roma. Post moderna ed attuale, il ruolo https://abruzzo-farmacia.com/levitra-generico-dr-simi/ del pene è centrale, la loro rimborsabilità da parte del Servizio Sanitario Nazionale. Se ti è successo di pensare “il pene no é eretto” o congratulazioni, ti qualifichi per la terapia con Cialis.